2
Batu yang Hidup dan Bangsa yang Kudus
1 Karena itu, buanglah semua kebencian, semua tipu daya, semua kemunafikan, semua iri hati, dan segala macam fitnah.
2 Seperti bayi yang baru lahir, hendaklah kamu menginginkan susu rohani yang murni supaya dengan itu kamu bertumbuh dalam keselamatanmu,
3 jika kamu sudah sungguh-sungguh merasakan bahwa Tuhan itu baik.
4 Saat kamu datang kepada Kristus, Batu Hidup yang ditolak oleh manusia, tetapi yang dipilih oleh Allah dan dianggap sangat berharga bagi-Nya,
5 kamu juga seperti batu-batu hidup, yang dibangun menjadi suatu rumah rohani, imamat yang kudus untuk mempersembahkan kurban-kurban rohani yang berkenan kepada Allah melalui Kristus Yesus.
6 Karena Kitab Suci berkata,
“Lihatlah, Aku meletakkan sebuah batu di Sion,
sebuah batu penjuru yang terpilih dan yang berharga,
dan siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan.” Yesaya 28:16
7 Jadi, batu itu mulia bagi kamu yang percaya, tetapi bagi yang tidak percaya,
“Batu yang ditolak oleh tukang-tukang bangunan,
telah menjadi batu penjuru,” Mazmur 118:22
8 dan menjadi,
“Sebuah batu sandungan,
dan karang yang membuat orang jatuh.” Yesaya 8:14
Mereka tersandung karena tidak taat kepada Firman. Itulah jalan yang telah ditentukan bagi mereka.
9 Namun, kamu adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu dapat memberitakan kebaikan-kebaikan-Nya, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan menuju kepada terang-Nya yang ajaib.
10 “Dahulu, kamu bukanlah umat Allah,
tetapi sekarang kamu adalah umat Allah.
Dahulu, kamu tidak menerima belas kasihan,
tetapi sekarang kamu telah menerima belas kasihan Allah.” Hosea 2:23
Menjalankan Hidup yang Baik untuk Kemuliaan Allah
11 Saudara-saudara yang kukasihi, aku ingin menasihati kamu sebagai orang yang tinggal sementara dan orang asing di dunia ini untuk menjauhkan dirimu dari keinginan hawa nafsu duniawi yang berperang melawan jiwamu.
12 Jagalah tingkah lakumu yang baik di antara orang-orang yang belum percaya supaya apabila mereka memfitnahmu sebagai pelaku kejahatan, mereka dapat melihat perbuatanmu yang baik, dan akan memuliakan Allah pada hari pelawatan.
Patuhlah kepada Penguasa
13 Demi Tuhan, tunduklah kepada setiap lembaga pemerintahan yang ditetapkan oleh manusia, baik kepada raja sebagai penguasa tertinggi,
14 atau kepada para gubernur yang diutus oleh raja untuk menghukum para pelaku kejahatan dan memberi pujian kepada orang-orang yang berbuat baik.
15 Sebab, begitulah kehendak Allah: dengan berbuat baik, kamu membungkam ketidaktahuan orang-orang bodoh.
16 Hiduplah sebagai orang-orang yang merdeka, tetapi jangan pergunakan kemerdekaanmu itu sebagai kedok bagi kejahatan. Sebaliknya, hiduplah sebagai hamba-hamba Allah.
17 Hormatilah semua orang. Kasihilah saudara-saudara seiman, takutlah akan Allah, dan hormatilah raja.
Penderitaan Kristus sebagai Teladan Hidup
18 Hamba-hamba, tunduklah kepada tuanmu dengan segala hormat. Bukan hanya kepada mereka yang baik dan lemah lembut, tetapi juga kepada mereka yang tidak adil.
19 Sebab, merupakan suatu kasih karunia jika demi kesadarannya akan Allah, seseorang mau bertahan dalam penderitaan karena ketidakadilan.
20 Sebab, apakah upahmu jika dengan tabah kamu menerima pukulan karena perbuatanmu yang berdosa? Akan tetapi, jika kamu menderita karena berbuat baik dan kamu menerimanya dengan tabah, tindakanmu itu berkenan di hadapan Allah.
21 Sebab, untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus juga telah menderita bagi kamu dan meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Dia tidak berbuat dosa,
dan tipu daya tidak ada di mulut-Nya. Yesaya 53:9
23 Ketika Dia diejek, Dia tidak membalas dengan ejekan; ketika Dia menderita, Dia tidak mengancam, tetapi menyerahkan diri-Nya kepada Allah yang akan menghakimi dengan adil.
24 Dia sendiri telah menanggung dosa kita pada tubuh-Nya di kayu salib supaya kita mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya, kamu disembuhkan.
25 Dahulu, kamu seperti domba-domba yang terus-menerus tersesat, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada Sang Gembala dan Pelindung jiwamu.